BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu
limbah yang dihasilkan dalam pembuatan keju atau mentega adalah whey. Hanya sedikit yang
dimanfaatkan melalui pengolahan dari total keseluruhan
whey dan sisanya dianggap sebagai
limbah kemudian dibuang. Whey disebut dengan limbah, tetapi whey masih dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pereduksi biaya produksi suatu produk. Whey juga
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Membangun atau memperbaiki kembali otot, kekebalan tubuh, produksi hormon,
enzim, kulit, rambut, kuku, darah dan organ tubuh lainnya.
2. Memperkuat kemampuan
tubuh untuk memerangi infeksi.
3. Membantu pembentukan
antioksidan di tubuh yang berfungsi melindungi sel,
4. Menetralkan
toksin di dalam tubuh dan menghambat pertumbuhan bakteri maupun jamur.
Whey berasal dari susu
dan kaya
akan manfaat, tetapi whey ini
mempunyai rasa yang kurang lezat. Di pabrik pembuatan keju, hasil samping berupa whey biasanya dibuang begitu
saja. Ketersediaan whey sebagai bahan dasar tidak menjadi kendala karena bisa
didapatkan secara melimpah pada pabrik pengolahan keju.
Pengolahan whey secara murah dan tanpa menghilangkan semua kandungan gizi di
dalamnya dilakukan dengan cara memformulasikan whey dengan buah
apel. Hal ini ditujukan agar rasa
dan aroma lebih diminati masyarakat
karena buah apel merupakan buah yang tentunya tidak asing lagi bagi mereka.
Apel merupakan buah yang mudah didapatkan karena
banyak dijual di berbagai tempat penjualan buah. Berbagai jenis dan warna buah
apel tersedia di mana-mana. Apel banyak disukai karena rasanya yang khas.
Berdasarkan penelitian, dalam satu buah apel memiliki banyak khasiat yang
bermanfaat bagi tubuh seperti menurunkan kolesterol darah, menurunkan tekanan darah, menstabilkan gula darah, meningkatkan high
density lipoprotein (HDL = kolesterol baik), mengurangi virus infeksi,
memperlancar pencernaan, mempertahankan kesehatan saraf, agen antikanker, dan menjaga kesehatan
jantung.
1.2 Perumusan Masalah
Whey merupakan salah satu limbah yang
dihasilkan dari proses pembuatan keju. Mempunyai kandungan gizi yang baik
tetapi hanya sedikit yang dimanfaatkan karena rasa dari whey jauh berbeda dari
bahan dasarnya yakni susu. Whey dapat diolah menjadi pangan pelengkap berbentuk
bubuk tetapi untuk mengolahnya sendiri memerlukan cara yang rumit dan teknologi
yang modern sehingga hasil keluaran dari whey sendiri terbilang cukup mahal.
Melihat kondisi
yang demikian, muncul ide kreatif usaha untuk mengolah whey ini menjadi minuman
yang murah tapi juga tidak menghilangkan kandungan gizi yang dapat dimanfaatkan
di dalamnya. Whey diformulasikan dengan sari buah apel agar mempunyai rasa yang
dapat diterima oleh masyarakat dimana semua orang mengetahui bahwa apel
merupakan buah yang mempunyai kandungan vitamin yang baik dan dapat digunakan
sebagai antioksidan dalam tubuh.
1.3
Tujuan Program
Sehubungan dengan paparan di atas,
PKM-K menjadi sarana yang sangat baik untuk dapat mewujudkan program tersebut.
Melalui program ini, kami berkesempatan membuka usaha pembuatan AWAS
(Antioxidant Whey Apple Supplement) yang merupakan upaya pengolahan pangan
berupa minuman segar dan menyehatkan. Tujuan utama dilakukannya program ini
adalah untuk mewujudkan kemandirian finansial mahasiswa, hal ini sangat
bermanfaat untuk menumbuhkan rasa percaya diri kami dalam menapaki dunia nyata
setelah lulus kuliah nanti dan lebih siap terjun dalam dunia kewirausahaan. Tujuan lain dari dilakukannya program ini adalah untuk meningkatkan nilai daya guna serta nilai konsumsi dari
whey dan apel seefisien mungkin dengan cara memformulasikan keduanya
1.4
Luaran Yang Diharapkan
Dengan program ini
diharapkan dapat tercipta sebuah usaha dalam bentuk olahan pengembangan bahan
pangan berupa minuman yang segar dan memiliki banyak kandungan nutrisi di
dalamnya sehingga dapat dimanfaatkan oleh konsumen sebagai minuman yang
menyehatkan.
1.5
Kegunaan Program
Kegunaan dari produk kami adalah :
1. Mengandung
berbagai macam gizi serta vitamin sehingga mampu dimanfaatkan oleh tubuh konsumen.
2. Sebagai
minuman segar yang menyehatkan.
3. Memberikan profit yang menjanjikan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA
USAHA
Antioxidant Whey Apple Supplement (AWAS) merupakan
produk olahan bahan pangan yang terbuat dari bahan dasar whey dan apel. Whey
merupakan hasil samping pengolahan keju.
Dapat dimanfaatkan untuk membangun atau memperbaiki kembali otot tubuh. Whey
diformulasikan dengan apel dimana apel merupakan buah yang memiliki kandungan vitamin, mineral,
serta unsur lain seperti fitokimian,
serat, tanin,baron, dan asam tartar.
Whey memiliki prospek bisnis yang besar untuk
dikembangkan menjadi beberapa produk istimewa. Salah satunya yaitu dapat
digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan sari apel sehingga produk
keluaran berupa AWAS (Antioxidant Whey Apple Suplement). Produk sari apel yang ada
dipasaran masih belum ada yang dicampur dengan whey, sehingga produk ini adalah
produk pertama yang berprospek bisnis baik.
Produk AWAS (Antioxidant Whey Apple Suplement)
diproduksi secara masal dengan cara sederhana, baik itu dari segi metode maupun
peralatannya. Tentunya hal ini akan berimbas pada biaya yang dapat ditekan
seminimal mungkin sehingga harganya dapat terjangkau.
Kegiatan PKM ini dimulai dari proses produksi
hingga pemasaran. Kegiatan produksi ”AWAS” dilakukan di salah satu industri
rumah tangga, berlokasi di Jl. Raya Selecta, Desa
Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Wisata Batu, Jawa Timur.
Pemasaran yang dilakukan dalam mengenalkan produk
AWAS (Antioxidant Whey Apple Suplement) ke konsumen antara lain yaitu: iklan
dan promosi penjualan. Iklan dibuat dengan menyebarkan selebaran, leaflet dan
brosur, serta melalui internet. Cara yang paling efektif dan efisien dalam pemasaran produk AWAS (Antioxidant Whey
Apple Suplement) adalah dengan langsung memberikan brosur kepada calon konsumen
serta menerangkan manfaat dari produk itu sendiri dan hasilnya lebih banyak
yang tertarik.
Produk ”AWAS” disajikan dalam kondisi dingin
sehingga dapat dibilang bahwa produk ini segar. ”AWAS” terbuat dari bahan dasar
yang memiliki kandungan nutrisi yang baik dan mengandung vitamin serta
antioksidan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan
tubuh.
BAB III
METODE PENDEKATAN
3.1 Gambaran
Proses Pelaksanaan
Proses
pelaksanaan program ini dilaksanakan beberapa tahap. Tahap pertama, yaitu
mencari alat-alat yang akan digunakan untuk mengolah bahan dasar dalam
pembuatan produk, untuk tahap kedua mencari
bahan baku utama dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan. Dalam tahap ini, bahan
baku yang dicari adalah apel, limbah keju atau mentega yakni whey, dan gula.
Apel dan gula mudah didapatkan di pasar pasar sedangkan whey bisa didapatkan di
tempat pengolahan keju. Setelah semua sudah terkumpul, barulah melaksanakan
tahap ketiga yakni pengolahan terhadap bahan dasar untuk dijadikan produk yang diharapkan.
Tahap terakhir adalah melakukan pengemasan pada produk AWAS dengan kemasan
plastik yang sudah disediakan kemudiaan dilakukan pemasaran ke konsumen melalui
tahapan pemasaran yang dilakukan sendiri oleh tim.
3.2
Proses Produksi
proses pengolahan yang
meliputi pengupasan, pencucian apel, , Apel 20 kg diekstraksi sarinya dengan
pemasakan air 40 Liter air, selanjutnya ditambahkan whey sebanyak 15 Liter.
Gula sebanyak 4 Kg dicairkan dengan cara dipanaskan dengan tambahan kurang
lebih 3 Liter air. Gula cair kemudian dicampurkan ke dalam campuran apel dan
whey dalam keadaan hangat, lalu dihomogenkan dengan cara diaduk. Setelah itu
dimasukkan ke dalam tong pengendap selama 24 jam guna memisahkan endapan dan
cairan. Lalu cairan yang diambil dipanaskan pada suhu 40o C.
3.3 Pengemasan dan Pelabelan
Produk
Konsumen pada umumnya lebih
tertarik pada produk dengan kemasan yang menarik. Kemasan yang digunakan dalam
mengemas AWAS (Antioxidant Whey Apple Suplement) adalah kemasan gelas plastik
120 ml. Merek AWAS (Antioxidant Whey Apple Suplement) dibuat dengan gambar yang
menarik dan dicetak pada tutup kemasan. Agar konsumen lebih yakin untuk
mengkonsumsi produk, maka pada kemasan dicantumkan juga komposisi dasar
pembuatan AWAS (Antioxidant Whey Apple Suplement).
3.4 Survei Pasar
Survei pasar bertujuan mencari
tempat untuk pembelian bahan baku, alat yang dibutuhkan dan bahan tambahan yang
lain misalnya palstik pengemas produk dengan harga yang lebih murah,
berkualitas, sesuai dengan permintaan, dan dapat mensuplai secara kontinyu. Selain
itu, observasi pasar juga dilakukan untuk mencari lokasi yang layak untuk
memasarkan produk AWAS yang sudah dibuat dengan pertimbangan daerah tersebut
merupakan pusat keramaian seperti pasar, sekolah, universitas, atau bahkan
daerah pariwisata yang tentunya ramai dikunjungi orang.
3.5 Pemasaran Produk
Pemasaran yang dilakukan
dalam mengenalkan produk AWAS (Antioxidant Whey Apple Suplement) ke konsumen
antara lain yaitu: iklan dan promosi penjualan. Iklan dibuat dengan menyebarkan
selebaran, leaflet dan brosur, serta melalui internet. Cara yang paling efektif
dan efisien dalam pemasaran produk AWAS
(Antioxidant Whey Apple Suplement) adalah dengan langsung memberikan brosur
kepada calon konsumen serta menerangkan manfaat dari produk itu sendiri dan
hasilnya lebih banyak yang tertarik. Adapun catatan pemasaran produk adalah
seperti ini:
a) Produk
Produk Antioxidant Whey Apple Suplement
(AWAS) dijual kepada konsumen dalam bentuk dingin. Produk yang sudah dihasilkan
rata-rata terjual pada tempat pusat olahraga (tempat fitness dan lapangan
futsal), lingkungan sekitar kampus, dan tempat-tempat pariwisata.
b) Harga
Produk dijual dengan harga Rp1.000,00 per
gelas dengan isi 120 ml.
c) Promosi
Promosi
dilakukan dengan cara pemberian informasi secara langsung ketika dilakukan
direct marketing tentang segala bentuk informasi yang berkaitan dengan manfaat
yang terkandung pada produk. Pemasaran juga dilakukan melalui media online
seperti facebook dan twitter.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Waktu
dan Tempat Pelaksanaan
Program PKM ini dilaksanakan mulai dari bulan Januari hingga April 2012. Tempat
pelaksanaan berlokasi di Jl.
Raya Selecta, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota
Wisata Batu, Jawa Timur. Penjelasan
detail yang terkait dengan waktu dan tempat akan disampaikan pada bagian
Tahapan Pelaksanaan.
4.2 Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual Pelaksanaan
Tabel
1. Rangkaian Pelaksanaan Kegiatan
No.
|
Kegiatan
|
Bulan ke-1
|
Bulan ke-2
|
Bulan ke-3
|
Bulan ke-4
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Studi Pustaka
|
X
|
X
|
X
|
X
|
||||||||||||
2.
|
Percobaan Formulasi Resep dan Takaran
|
X
|
|||||||||||||||
3.
|
Pembuatan Produk
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
||||||||||
4.
|
Analisa Hasil dan Evaluasi
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|||||||||||
5.
|
Pemasaran Produk
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|||||||||
6.
|
Penulisan Laporan
|
X
|
X
|
||||||||||||||
No.
|
Tanggal
|
Tempat
|
Jenis Kegiatan
|
1
|
30
Januari
|
Kampus
UB
|
Rapat
anggota dan konsultasi awal persiapan administrasi dan teknis.
|
2
|
31
Januari
|
- Pabrik pengolahan keju, Wajak kab. Malang.
-
Sidomulyo, Batu
|
-
Pengambilan bahan baku utama
berupa Whey.
- Persiapan tempat dan alat produksi
|
3
|
1
Februari
|
- Kampus UB
- Pasar Besar
-
Sidomulyo, Batu
|
- Konsultasi kepada pembimbing sebelum produksi.
- Pembelian bahan-bahan produksi.
- Formulasi pertama komposisi bahan produk.
|
4
|
2
Febuari
|
Kampus
UB
|
Konsultasi
dan evaluasi hasil percobaan formulasi pertama.
|
5
|
6
Februari
|
Sidomulyo,
Batu
|
Formulasi
komposisi bahan kedua dan didapat formulasi yang tepat.
|
6
|
7
Februari
|
Kampus
UB
|
Rapat
dan evaluasi hasil formulasi kedua.
|
7
|
11-12
Februari
|
Sidomulyo,
Batu
|
Proses
produksi pertama.
|
8
|
13-17
Februari
|
Kampus
UB, Sport center dan tempat wisata
|
Survei
pasar, promosi dan pemasaran produk.
|
9
|
18
Februari
|
Kampus
UB
|
Rapat
dan evaluasi hasil kerja seluruh anggota.
|
10
|
20
Februari
|
Kampus
UB
|
Konsultasi
dan evaluasi produksi dan pemasaran produk.
|
11
|
21-29
Februari
|
Sidomulyo,
Batu
|
Proses
produksi kedua dan pemasaran ke kampus, sport center dan tempat wisata.
|
12
|
1
Maret
|
Kampus
UB
|
Rapat
dan evaluasi hasil kerja seluruh anggota.
|
13
|
1-9
Maret
|
Sidomulyo,
Batu
|
Proses
produksi ketiga dan pemasaran ke kampus, sport center dan tempat wisata.
|
14
|
9
Maret
|
Kampus
UB
|
Rapat
dan evaluasi hasil kerja seluruh anggota.
|
15
|
12
Maret
|
Kampus
UB
|
Konsultasi
hasil kerja pada pembimbing.
|
16
|
13-21
Maret
|
Sidomulyo,
Batu
|
Proses
produksi keempat dan pemasaran ke kampus, sport center dan tempat wisata.
|
17
|
22
Maret
|
Kampus
UB
|
Konsultasi
hasil kerja pada pembimbing.
|
18
|
26-30
Maret
|
kampus,
sport center dan tempat wisata.
|
Pemasaran
produk yang belum terjual dari hasil produksi pertama - keempat
|
19
|
2-11
April
|
Sidomulyo,
Batu
|
Proses
produksi kelima dan pemasaran ke kampus, sport center dan tempat wisata.
|
20
|
12-21
April
|
Sidomulyo,
Batu
|
Proses
produksi keenam dan pemasaran
ke
kampus, sport center dan tempat wisata.
|
21
|
23 April
|
Kampus
UB
|
Evalusi
hasil dan konsultasi hasil kerja.
|
|
Tahapan-tahapan
pelaksanaan kegiatan
meliputi :
- Persiapan kegiatan
Persiapan kegiatan dilakukan pada
bulan Desember 2011. Tahap ini terdiri dari pencarian tempat, survey
perlengkapan memasak dan bahan-bahan produksi.
- Pra Produksi
Kegiatan pra produksi dilakukan pada minggu pertama kedua pada
bulan Januari 2012. Materi kegiatan ini adalah perencanaan produksi
dan pembelian bahan pembuatan produk. Tahap ini adalah perencanaan
produksi yang dilakukan di tempat yang akan digunakan
untuk produksi. Pada tahap ini
dilakukan penyusunan dan pencarian formulasi takaran
yang tepat untuk komposisi bahan sebelum dilakukan produksi.
c. Produksi dan Pemasaran
Produksi
dilakukan sebanyak 6 kali selama kegiatan program berlangsung dengan total
mencapai 2290 cup “AWAS”. Tahapan
kegiatan pemasaran yang dilakukan selama program berlangsung adalah sebagai
berikut:
·
Promosi
melalui internet (facebook dan twitter)
·
Promosi
secara langsung (menawarkan pada konsumen, leaflet, dan brosur)
Tercatat bahwa produk yang
terjual adalah 2061 cup (sebanyak 7 kali penjualan).
d. Evaluasi
Evaluasi kegiatan merupakan kegiatan yang
berfungsi untuk mengontrol dan menganalisa kegiatan yang sudah berlangsung.
Mulai dari proses produksi hingga sistem pemasaran. Kelemahan-kelemahan selama
berjalannya usaha diharapkan dengan adanya kegiatan evaluasi ini dapat diatasi.
Evaluasi dilakukan pada setelah pemasaran produk dan akhir bulan selama kegiatan program
berlangsung.
4.3 Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
yang digunakan dalam pelaksanaan program AWAS (Antioxidant
WheyAple Supplement) dijelaskan sebagai berikut. Untuk keperluan promosi
digunakan instrumen berupa poster, brosur dan leaflet. Adapun instrumen untuk
operator meliputi handphone dan nota transaksi. Sedangkan instrumen
untuk kendaraan yang digunakan berupa sepeda motor.
4.4 Rancangan dan
Realisasi Biaya
Tabel
3. Rancangan
biaya
No
|
Uraian
|
Total
biaya (Rp)
|
1
|
Bahan produksi
|
1.000.000
|
2
|
Peralatan dan Sewa Tempat
|
1.000.000
|
3
|
Perlengkapan
|
1.280.000
|
5
|
Pembuatan Laporan Kerja
|
255.000
|
6
|
Pemasaran dan Promosi
|
200.000
|
8
|
Transportasi dan
komunikasi
|
550.000
|
9
|
Konsumsi
|
150.000
|
Total biaya
|
4.435.500
|
Secara lebih rinci, rancangan biaya diuraikan pada lampiran.
Tabel 4. Realisasi biaya
No
|
Tanggal
|
Transaksi
|
Uraian
|
Banyak
|
Harga satuan
|
Jumah (Rp)
|
1
|
31-01-2012
|
Sewa alat dan
tempat
|
Bayar lunas
|
1
|
1.000.000
|
1.000.000
|
2
|
01-02-2012
|
Persiapan
bahan baku
Keperluan
produksi
|
Apel
Gula
Whey
Isi Gas
|
20 Kg
4
Kg
20 Liter
1
|
8.000
10.000
-
14.000
|
160.000
40.000
50.000
14.000
|
3
|
06-02-2012
|
Keperluan
produksi
|
Isi Gas
|
1
|
14.000
|
14.000
|
4
|
13-02-2012
|
Persiapan
bahan baku
Cetak tutup
kemasan produk
Pembuatan media promosi
|
Whey
3000 unit
Brosur,
leaflet, dan poster
|
20 Liter
3000 unit
-
|
-
-
-
|
50.000
400.000
200.000
|
5
|
17-02-2012
|
Persiapan
bahan baku
Keperluan
produksi
|
Apel
Gula
Isi Gas
|
20
Kg
4 Kg
1
|
8.000
10.000
14.000
|
160.000
40.000
14.000
|
6
|
18-02-2012
|
Persiapan
bahan baku
Keperluan
produksi
|
Apel
Gula
Whey
Isi Gas
|
15 Kg
3 Kg
20 Liter
1
|
8.000
10.000
-
14.000
|
120.000
30.000
50.000
14.000
|
7
|
13-03-2012
|
Persiapan
bahan baku
Keperluan
produksi
|
Apel
Gula
Whey
Isi Gas
|
15 Kg
3 Kg
20 Liter
1
|
8.000
10.000
-
14.000
|
120.000
30.000
50.000
14.000
|
8
|
02-04-2012
|
Persiapan
bahan baku
Keperluan
produksi
|
Apel
Gula
Whey
Isi Gas
|
15 Kg
3 Kg
20 Liter
1
|
8.000
10.000
-
14.000
|
120.000
30.000
50.000
14.000
|
8
|
12-4-2012
|
Persiapan
bahan baku
Keperluan
produksi
|
Apel
Gula
Whey
Isi Gas
|
15 Kg
3 Kg
20 Liter
1
|
8.000
10.000
-
14.000
|
120.000
30.000
50.000
14.000
|
Total
|
2.998.000
|
|||||
waalaikumsalam....
BalasHapussalam kenl n salam sejahtera!
terima kasih........
saya bondowoso sebelah timur mas, tpatnya di cindogo!